ASYIKNYA MENGENAL PANGGILAN TUHAN

Aku mendengar, menanggapi dan melakukan

Pada Sabtu-Minggu, 11-12 Mei 2019, sebanyak 212 anak yang berasal dari 5 paroki di Dekanat Tengah Keuskupan Purwokerto merayakan Minggu Panggilan ke-56 di Hening Griya, Baturraden. Dalam kesempatan itu, hadir pula 7 frater, 1 bruder, 10 suster, 1 diakon, 2 romo, serta kakak-kakak pendamping PIA/PIR se-Dekanat Tengah Keuskupan Purwokerto. Kegiatan ini memiliki tema “Be Holy Be Happy”, dengan slogan “Aku Mendengar, Aku Menanggapi, Aku Melakukan”.

(Perkenalan)

Secara garis besar kegiatan hari pertama adalah perkenalan, baik mengenal diri sendiri, teman, dan biarawan biarawati yang hadir dalam kegiatan minggu panggilan ini. “Perkenalan” yang pertama kali dilakukan oleh anak-anak adalah mengenal teman lain yang juga hadir. Perkenalan dilakukan dengan menggunakan games, sehingga anak dapat membaur dengan teman baru secara luwes dan tanpa malu-malu. Setelah mengenal peserta lainnya, anak-anak kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok laki-laki dan perempuan. Dalam kelompok ini, anak-anak diajak untuk lebih mengenal diri sendiri. Setelah anak-anak mengenal temannya dan dirinya sendiri, tiba saatnya bagi anak-anak untuk mengenal para biarawan dan biarawati. Untuk anak perempuan dikenalkan dengan Suster dari Konggregasi OP, JMJ, dan PMY. Untuk anak laki-laki dikenalkan pada Frater-Frater dari Projo Purwokerto dan Frater serta Bruder OMI.

(sesi mengenal diri sendiri, sharing pengalaman iman dan api unggun)

Setelah perkenalan, anak-anak dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 12 anak per kelompok. Dalam kelompok tersebut anak-anak saling berbagi cerita pengalaman iman yang didampingi oleh frater dan suster. Kemudian dalam keadaan tenang, dengan dibekali lilin, anak-anak berjalan dan berdoa Rosario menuju lapangan. Ini merupakan acara puncak pada malam itu. Segala ujud doa dan harapan akan adanya panggilan pada diri anak-anak disimbolkan dengan api unggun yang membara dan menerangi kegelapan malam. Ditemani dengan makanan hangat dan nyanyian dari para frater.

Mengenalkan panggilan Tuhan sejak dini

Kegiatan hari Minggu diawali dengan perayaan ekaristi. Perayaan ekaristi dipimpin oleh RD. Yusuf Widiarko, RD. Vinsensius F. Dimas Martin, dan Fr. Diakon Rendy Aktor. Dalam homili yang disampaikan oleh Fr. Diakon Rendy yang ditemani oleh Suster Polos, Fr. Diakon Rendy menceritakan pada anak-anak bahwa menjadi Romo, Suster, maupun Bruder adalah sebuah pilihan yang tepat jika seseorang memang dipilih oleh Tuhan. Panggilan tersebut memang sebuah misteri yang tak semua orang dapat memahami hal tersebut, namun menanggapi panggilan Tuhan akan membawa kita pada kebahagiaan, seperti para Suster, Frater, dan Bruder yang sungguh bahagia dengan kehidupan mereka.

Setelah mengalami perjumpaan dengan Tuhan melalui ekaristi, anak-anak berdinamika bersama dalam outbond. Outbond ini terdiri dari lima pos yang menggambarkan tentang kehidupan panggilan, mulai dari dasar panggilan, tantangan dan hambatan dalam kehidupan panggilan, perjuangan dalam hidup panggilan, dan pentingnya hidup panggilan dalam Gereja. Semua kegiatan selama dua hari lalu ditutup dengan peneguhan dari Romo Dimas dan foto bersama.

This slideshow requires JavaScript.

Panggilan Tuhan merupakan sebuah misteri dari Tuhan yang memang sulit untuk dipahami jika hanya mengandalkan logika. Masih banyak orang Katolik yang hingga dewasa masih bingung dengan rencana sebenarnya yang Tuhan inginkan dalam hidupnya. Mengajarkan panggilan mulai dari usia anak adalah hal yang tepat sebagai bekal bagi anak-anak untuk lebih peka akan panggilan Tuhan sehingga kelak saat mereka dewasa, mereka sudah mampu memilih jalan yang sekiranya memang sejalan dengan Rencana Tuhan.

Mengenal panggilan Tuhan juga tidak serta merta hanya dengan duduk tenang merenung dan berdoa. Banyak panggilan yang muncul dengan berbagai cara yang unik. Banyak pengalaman iman yang dapat dirasakan dengan berbagai hal. Di era milenial ini, memang dibutuhkan kreativitas untuk menyampaikan sebuah pesan pada anak-anak. Perayaan Minggu Panggilan ini merupakan kesempatan yang tepat untuk mengenalkan panggilan pada anak-anak dengan cara yang sederhana dan menyenangkan.

*foto oleh lily karlina, nonie

Penulis:

Magdalena Prima Adilia
Magdalena Prima Adilia (Mandataris UMAKA Unsoed – Pendamping PIA St. Yosep)

2 thoughts on “ASYIKNYA MENGENAL PANGGILAN TUHAN”

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.