Covid-19, yang melanda 216 negara, tidak sekedar masalah kesehatan tetapi juga telah berkembang menjadi masalah kemanusiaan dalam pelbagai aspeknya. Pandemik global ini telah menelan jumlah besar orang-orang yang terjangkit dan yang meninggal dunia tanpa mengenal status, ras, suku dan golongan apa pun. Tatanan sosial, politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan masyarakat diuji dan didobrak untuk ditinjau kembali, dirobah atau dibarui. Continue reading MEMANCARKAN KASIH, MEMBAWA HARAPAN→
Pembaca yang budiman, pada bagian pertama telah diuraikan pengertian spiritualitas dan unsur pertamanya yakni iman akan Allah Tritunggal. Pada artikel bagian kedua ini akan diuraikan unsur berikutnya dari spiritualitas kristiani. Selamat membaca. Semoga bermanfaat.
Harapan
Spiritualitas Kristiani bukan hanya berkaitan dengan iman, tapi juga mempunyai hubungan khusus dengan harapan (atau cita-cita, visi). Harapan adalah suatu sikap keterarahan ke masa depan, sekaligus mampu mengerakkan seluruh hidup seseorang untuk mencapainya. Dalam Katekismus Gereja Katolik, harapan dimengerti sebagai “kebajikan ilahi yang olehnya kita rindukan Kerajaan surga dan kehidupan abadi sebagai kebahagiaan kita ……”. Menurut Tom Jacobs, pengharapan adalah “iman yang dinamis, iman yang menggerakkan hidup, transendensi ke depan” (Jacobs: 2002, 233). Continue reading SPIRITUALITAS KRISTIANI DAN PENYEMBUHAN PSIKOSOSIAL (2)→
Sebuah media perjuangan mewujudkan "rumah" (ruang batin, gaya hidup, keluarga, komunitas, masyarakat) yang penuh kasih, damai, adil dan ber-keutuhan ciptaan.